Pengertian Akuntansi
Ada tiga pandangan para ahli terhadap akuntansi, sehingga memberikan defenisi atau pengertian yang berbeda sesuai pandangan mereka terhadap akuntansi.
Definisi Akuntansi
Komite Terminologi AICPA (The Committee on Terminology of the American Institute of Certified Public Accountants) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut :
“Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan penginterpretasian hasil proses tersebut”.
Yang terbaru, akuntansi telah didefinisi dengan mengacu pada konsep informasi kuantitatif :
“Akuntansi adalah aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomik yang diperkirakan bermanfaat dalam pembuat keputusan ekonomik, dalam membuat pilihan diantara alternatif tindakan yang ada”.
Proses kegiatan akuntansi selama satu periode meliputi, pencatatan, penggolongan, peringkasan , pelaporan dan penganalisaan data keuangan dari suatu organisasi. Hasil dari proses akuntansi adalah Laporan Keuangan.
Akuntansi sebagai ilmu pengetahuan:
Akuntansi adalah keseluruhan pengetahuan dan fungsi yang berhubungan dengan penciptaan, pengesahan, pencatatan, pengelompokan, pengolahan, penyimpulan, penganalisaan, penafsiran, dan penyajian informasi yang dapat dipercaya dan penting artinya secara sistematia mengenai transaksi yang bersifat keuangan dan yang diperlukan oleh pimpinan dan untuk operasi suatu badan serta untuk laporan yang harus diajukan guna memenuhi pertanggungjawaban yang bersifat keuangan atau lainnya. (Paul Grady: Inventory of Generally Acceptred Accounting Principles for Business Enterprises. 1965).
Bidang khusus dalam akuntansi
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
4. Akuntansi Penganggaran (Budgetary Accounting/Budgeting)
5. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
6. Akuntansi Sektor Publik (Public Sector Accounting) m
7. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
8. Sistem Akuntansi (Accounting System)
9. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information System)
10. Pengauditan (Auditing)
11. Akuntansi Internasional (International Accounting)
12. Akuntansi Sosial (Social Accounting)
13. Akuntansi Instruksional (Instructional Accounting).
Akuntansi dan Tata Buku (book keeping)
Anda mungkin belum dapat membedakan dengan jelas pengertian antara tata buku atau pembukuan dan akuntansi. Memang keduanya masih bersaudara dan.mempunyai hubungan yang erat. Tata buku hanya merupakan sebagian kecil dari akuntansi, yang mencakup kegiatan pencatatan Data transaksi perusahaan dengan cara tertentu. Sebagian besar dari kegiatan ini hanya menyangkut masalah tulis menulis saja. Karena itulah tidak mengherankan bila fungsi tata buku dapat digantikan oleh mesin pembukuan atau komputer.
Di lain pihak pengertian akuntansi begitu luas, mencakup berbagai bidang spesialisasi seperti telah dijelaskan di depan. Akuntansi selain mencakup kegiatan tata buku, juga mencakup perancangan sistem pencatatan, penyusunan laporan dan penafsiran informasi keuangan. Dalam praktek, akuntansi sering kali membingbing dan menilai pekerjaan pemegang buku. Oleh sebab itu dalam setiap hal, seorang akuntan hams memiliki tingkat pengetahuan, pemahaman konsepsi dan keahlian analitis yang lebih tinggi dari pada seorang pemegang buku.
Karakteristik Perusahaan
Secara umum perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang atau jasa bagi pelanggan.
Ada beberapa jenis perusahaan yang bertujuan menghasilkan laba yaitu :
• Perusahaan Manufaktur
• Perusahaan Dagang
• Perusahaan Jasa
Ada beberapa bentuk perusahaan yang dikenal saat ini, yaitu :
• Perusahaan Perorangan
• Persekutuan
• Korporasi (perseroan)
• Perusahaan berkewajiban Terbatas (PT).
Kegunaan Informasi Akuntansi
Akuntansi berguna untuk memberikan informasi yang sangat diperlukan oleh pihak interen dan eksteren perusahaan. Pihak –pihak tersebut terdiri dari :
• Manajemen perusahaan, untuk melakukan analisa keuangan perusahaan sebelum mengambil keputusan perusahaan yang penting, membuat perencanaan dan penilaian kinerja perusahaan.
• Karyawan, untuk mengetahui mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, serta untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pension, dan kesempatan kerja.
• Investor, membantu untuk menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut dan untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
• Pemerintah, dan berbagai Lembaga yang berada dibawah kekuasaannya, berkepentingan untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak, sebagai dasar penyusunan statistik pendapatan nasional.
• Pemberi pinjaman, untuk memutuskan apakah pinjaman beserta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
Profesi Akuntan
Masih banyak orang Indonesia tidak mengenal dengan benar apa sebetulnya seorang akuntan itu dan terutama apa fungsinya di dalam masyarakat. Akuntan merupakan suatu profesi yang setara dengan profesi dokter, pengacara, atau insinyur. Profesi ini menuntut kompetensi teknis yang tinggi. Masyarakat memberi penghargaan khusus pada profesi ini karena kompetensi teknisnya itu tidak lazim dimiliki oleh orang awam. Di Indonesia para akuntan bergabung dalam wadah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Di lihat dari bidang pekerjaan yang ditekuni oleh para akuntan, maka akuntan yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam golongan sebagai berikut:
• Akuntan Intern, yaitu akuntan yang bekerja sebagai pegawai dalam bidang akuntansi di perusahaan milik negara dan daerah serta perusahaan swasta.
• Akuntan Publik, yaitu akuntan yang bekerja dengan membuka kantor akuntan publik yang memberikan pelayanan kepada perusahaan dalam bidang audit, penyusunan sistcm akuntansi dan jasa lainya secara independen.
• Akuntan Pemerintah, yaitu akuntan yang bekerja sebagai pegawai pemerintah yang bidang dan aktivitas pekerjaannya berkaitan langsung dengan bidang akuntansi, seperti bekerja di BPKP, BPK, kantor pajak dan sebagainya.
• Akuntan Pendidik, yaitu akuntan yang bergerak dalam bidang pendidikan, baik sebagai dosen maupun sebagai guru di sekolah lanjutan.
• Akuntan yang bekerja di luar bidang akuntansi. Selain dalam keempat bidang di atas, masih ada para akuntan yang bekerja di luar bidang yang berkaitan dengan akuntansi, misalnya akuntan yang membuka usaha sendiri, akuntan yang bekerja di pemerintahan tetapi tidak dalam bidang akuntansi dan sebagainya.
Prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku umum
• Konsep Entitas Usaha
• Konsep Biaya
• Konsep Objektifitas
• Konsep Unit Pengukuran
Persamaan Akuntansi (Accounting Equation)
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Aktiva (assets) adalah kekayaan (sumber daya) yang dimiliki oleh perusahaan, seperti kas, piutang usaha, piutang wesel, perlengkapan, biaya-biaya dibayar dimuka, peralatan, gedung, tanah dan lain-lainnya. Aktiva dalam neraca dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu Aktiva Lancar dan Aktiva Tidak Lancar.
Kewajiban (liabilities) adalah utang perusahaan kepada pihak lain yang harus dibayar. Seperti hutang usaha, hutang wesel, pendapatan diterima dimuka, hutang bank jangka panjang (Bank Loan).
Ekuitas Pemilik (Owners Equity) adalah hak para pemilik perusahaan yang ditanamkan dalam perusahaan. Pencatatan modal dalam neraca tergantung bentuk perusahaan. Untuk perusahaan perorangan modal dicatat disertai nama pemiliknya, sedangkan perusahaan perseroan ditulis Modal Saham (Capital Stock) dan Laba Ditahan (Retained Earning).
Laporan Keuangan
Setelah transaksi dicatat dan diikhtisarkan, maka disiapkan laporan bagi pemakai. Laporan akuntansi yang menghasilkan informasi disebut Laporan Keuangan . Laporan Keuangan bagi perusahaan terdiri dari
• Laporan Laba-Rugi yaitu suatu ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun.
Laporan Laba Rugi melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu berdasarkan konsep penandingan (maching concept). Konsep ini diterapkan dengan menandingkan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama periode terjadinya beban tersebut.
Beban adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan selama satu periode akuntansi. Beban terdiri dari beban usaha yaitu beban yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan pokok dan beban non usaha, yaitu beban yang dikeluarkan bukan untuk mendapatkan penghasilan pokok perusahaan.
Pendapatan adalah penghasilan yang diperoleh perusahaan selama satu periode, yang terdiri dari pendapatan yang benar-benar merupakan pendapatan pokok ( usaha ) perusahaan dan pendapatan yang bukan berasal dari penghasilan pokok perusahaan disebut pendapatan non usaha.
• Laporan Ekuitas Pemilik yaitu suatun ikhtisar perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode tertentu, sebulan atau setahun.
Laporan ekuitas pemilik dibuat sebelum mempersiapkan Neraca, karena jumlah ekuitas pemilik pada akhir periode harus dilaporkan di neraca. Oleh karena itu, laporan ekuitas pemilik selalu dipandang sebagai penghubung antara laporan laba rugi dengan neraca.
• Neraca, yaitu suatu daftar aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu , biasanya pada akhir bulan atau akhir tahun.
Neraca melaporkan jumlah aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada suatu periode tertentu. Bentuk neraca ada dua yaitu pertama bentuk perkiraan (account form) karena menggambarkan format dasar dari persamaan akuntansi, dimana aktiva ditempatkan sebelah kiri dan kewajiban, ekuitas pemilik disebelah kanan. Bentuk kedua adalah bentuk laporan (report form), yang menempatkan kewajiban dan ekuitas pemilik dibawah aktiva.
• Laporan Arus Kas, yaitu suatu ikhtisar penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun.
Laporan arus kas terdiri dari tiga bagian /aktivitas , yaitu :
Arus kas dari aktivitas operasi, melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas yang menyangkut operasi perusahaan. Arus kas bersih biasanya berbeda dari jumlah laba bersih perioder berjalan , karena pendapatan dan beban tidak selalu diterima atau dibayar secara tunai
Arus kas dari aktivitas Investasi. Bagian ini melaporkan transaksi kas untuk pembelian atau penjualan aktiva tetap .
Arus kas dari aktivitas pendanaan. Bagian ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan investasi oleh pemilik, peminjaman dana, dan pengambilan uang oleh pemilik
http://e-course.usu.ac.id/content/akuntansi/pengantar/textbook.pdf
This entry was posted
on 22.40
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
Anda pengunjung ke..??
Waktu INDONESIA
Cari Blog Ini
Pengikut
Mengenai Saya
- Adies Sepria Humam
- saya adalah seorang pria yang sangat menyukai sebuah petualangan. karena bagi saya petualangan itu adalah sebuah tantangan yang sangat besar sehingga kita termotivasi untuk mengalahinnya.
0 komentar