PT INDOSAT
PT Indosat Tbk didirikan oleh Pemerintah pada November 10, 1967 sebagai perusahaan investasi asing untuk menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia dan memulai operasi komersial pada bulan September 1969 untuk membangun, mentransfer dan mengoperasikan sebuah International Telecommunication Satelit Organization, atau Intelsat, stasiun bumi dalam Indonesia untuk mengakses Intelsat's Indian Ocean Region satelit untuk periode 20 tahun.
VISI : Untuk menjadi penyedia informasi dan pilihan untuk solusi komunikasi di Indonesia Yang menawarkan berbagai informasi dan komunikasi kualitas produk, layanan dan solusi. Berada di pelanggan "Top-Of-Mind" untuk penyediaan informasi dan komunikasi produk, layanan dan solusi. Menyediakan produk dan jasa yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat kami beroperasi masuk.
MISI : Untuk menyediakan dan mengembangkan produk inovatif dan kualitas, layanan, dan solusi, yang menawarkan nilai terbaik bagi pelanggan kami. Untuk terus tumbuh nilai-nilai pemegang saham. Untuk memberikan kualitas kehidupan yang lebih baik bagi stakeholders kami.
STRATEGI :
1. Strength: Kekuatan Indosat antara lain terdapat pada: hak duopoli yang dimilikinya, pengalaman mengelola bisnis telekomunikasi internasional, kekuatan manajemen dan budaya perusahaan, rangkaian produk dan jasa yang luas, teknologi yang mutakhir pada peralatannya, kualitas produk dan jasa, serta citra perusahaan yang baik.
2. Weakness: Kelemahan Indosat antara lain terdapat pada: kurangnya kebiasaan bersaing secara ketat akibat kenikmatan hak duopoli yang dimilikinya, rentannya likuiditas perusahaan akibat besarnya kewajiban yang dimilikinya, dan diversifikasi yang berlebihan seperti pada perusahaan anak dan afiliasi yang kurang menguntungkan.
3. Oppurtunities: Peluang bagi Indosat antara lain: besarnya pasar domestik yang belum tergarap, perluasan usaha baru yang melingkupi bisnis inti yang cukup menguntungkan, dan bisnis telekomunikasi global yang cukup menjanjikan.
4. Threat: Ancaman bagi Indosat antara lain: masuknya pendatang baru terutama dari luar negeri sehubungan akan berakhirnya hak duopoli, kompetisi global yang memasuki pasar domestik, dan krisis ekonomi yang melanda Indonesia.
BAKRIE TELECOM ( ESIA )
PT.Bakrie Telecom,Tbk, Perseroan didirikan dalam rangka PMDN dengan nama PT Radio Telepon Indonesia atau disingkat Ratelindo yang merupakan anak perusahaan dari PT. Bakrie & Brothers, berdasarkan Akta No. 94 tanggal 13 Agustus 1993, dibuat di hadapan Muhani Salim, S.H., Notaris di Jakarta; sebagaimana diperbaiki dengan Akta Pembetulan No. 13 tanggal 5 Nopember 1993, dan diubah dengan Akta No. 129 tanggal 27 Nopember 1993, keduanya dibuat di hadapan Abdurachman Kadir, pengganti dari Muhani Salim, S.H., Notaris di Jakarta. Akta-akta pendirian Perseroan sebagaimana dimaksud di atas telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-12978 HT.01.01.Th’93 tanggal 3 Desember 1994, telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 11 Desember 1993, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 25 tanggal 29 Maret 1994, TBN No. 1750/1994 lalu pada tanggal 8 September 2003 PT.Ratelindo berubah nama menjadi PT. Bakrie Telecom,Tbk. Perusahaan ini berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Wisma Bakrie, Lantai 2 Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1 Jakarta 12920 – Indonesia Telepon: (62-21) 910 1112; Fax: (62-21) 910 0080.
VISI : PT. Bakrie Telecom,Tbk adalah mimpi kita adalah untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi orang-orang Indonesia dengan menyediakan konektivitas informasi mereka. Kami sangat percaya bahwa meningkatkan akses masyarakat ke dunia luar akan memberdayakan mereka untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
MISI : PT. Bakrie Telecom,Tbk adalah kami akan mengikuti strategi pertumbuhan berdasarkan cara unik kami membuat suatu inovasi. Melayani pelanggan persis apa yang mereka inginkan serta harga yang terjangkau dan konektivitas informasi yang tinggi.
STRATEGI : Konsumen dibuat tersenyum dan penasaran dengan berbagai taktik pemasaran ESIA yang secara tangible dinikmati melalui iklan-iklan esia. Lihat saja bagaimana esia mendobrak melalui pricing strategy, dengan munculnya tarif per detik, dan sms per karakter. Sebuah inovasi baru dari ESIA yang langsung menghadang para pemain lama di seluler, akhirnya hal ini diikuti hampir oleh semua operator. Langkah yang cukup diperhitungkan adalah strategy untuk memecahkan pasar seluler khususnya GSM dengan memunculkan berbagai macam Hape low end tematis. Dan langkah inipun kemudian diikuti oleh hampir seluruh operator seluler di Indonesia. Strategy baru yang dimunculkan untuk mengakuisi dan sekaligus penetrasi pasar adalah ESIA Bispak (Esia bisa pake tarif manapun..), strategy ini menguatkan positioning ESIA sebagai TERMURAH, karena pelanggan dapat langsung membandingkan tarif operator seluler lainnya bahkan memberi diskon lagi sebanyak 10 %, untuk membuktikan bahwa ESIA adalah termurah. Dan langkah ini pun mulai diikuti oleh operator- operator seluler yang lainnya. Serta merta belum habis penasaran market terhadap ESIA BISPAK, muncul kembali iklan ESIA SUKA-SUKA untuk memanjakan pelanggan dan calon pelanggan dengan tawaran memilih nomer ESIA sesuai keinginan. Erick Mayer mengeluarkan istilah Innovation Destructive dengan strategy-strategy yang dilakukan dalam menggoyang pasar seluler. Efektifkan program-programnnya? Hal ini belum bisa dinilai efektif atau tidak karena ESIA juga masih pada level market share yang sama dibanding dengan operator-operator lainnya. Paling tidak, perlu analisis lebih untuk mengatakan strategy yang dijalankan ESIA cukup ampuh untuk memenangkan heart share pelanggan.
Tapi lepas dari efektif atau tidaknya strategy tersebut langkah-langkah ESIA benar-benar menunjukan sebuah operator yang memposisikan dirinya sebagai Market Challenger. Walaupun termasuk pendatang baru di dunia seluler tapi ESIA tidak masuk dengan strategy statis atau lebih dikenal dengan market follower. ESIA masuk memposisikan dirinya sebagai penantang pasar. Dari perspektif marketing setidaknya ESIA menerapkan 9 Hukum dasar pemasaran dari 22 hukum dasar (“The 22 immutable laws of marketing”, Al Ries & Jack Trout, 1993) dan menggunakan seluruh konsep pergantian (6 konsep) di lateral marketing, menggunakan 3 konsep strategi bersaing tetapi lemah di 1 taktik pemasaran. 9 (sembilan) hukum dasar marketing yang dilakukan adalah Hukum kepemimpinan, Hukum Kategori, Hukum ingatan/pikiran, Hukum persepsi, Hukum Tangga, Hukum Lawan. Hukum Atribut, Hukum Ketunggalan dan Hukum eksklusivitas. Hukum kepemimpinan menyebutkan ‘ lebih baik menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik, dan ini terlihat dengan jelas dari berbagai strategy tarif esia, merubah dari tarif pe menit menjadi per detik, tarif sms per kirim pesan (per 160 karakter) menjadi per karakter, menawarkan nomer sesuai keinginan pelanggan dengan ESIA SUKA-SUKA, dan lainnya dan hampir selalu dalam setiap promo ESIA menyebutkan sebagai yang Pertama di Indonesia. Mungkin tidak lebih baik dari kompetitor seluler lainnya, tetapi ESIA menjadi yang pertama dalam programprogram tersebut. Hukum kategori, menyebutkan ‘ Jika anda tidak dapat menjadi yang pertama dalam sebuah kategori, buatlah kategori baru yang menjadikan Anda yang pertama’. ESIA jelas tidak masuk dalam persaingan Coverage, atau kategori teknologi tinggi seperti halnya GSM dengan 3G, 3,5 G, atau bahkan layanan Black berry, tetapi ESIA masuk dengan hukum kategori di atas, bahwa Jikalah tidak bisa mengalahkan market leader dalam semua kategori maka menanglah di beberapa kategori dimana market leader lemah. ESIA memainkan dengan menawarkan 14 Hape Tematis, mempositioningkan sebagai operator seluler Termurah dengan program ESIA BISPAK, SMS per karakter dan lainnya. adalah mencoba tampil beda, jika dalam beberapa kategori kalah maka unggulah di kategori-kategori yang lepas dari perhatian market leader. Inilah yang sering dimainkan ESIA, salah satu promonya adalah Talk Time ESIA paling lama, dimana salah satu benefitnya adalah terima telepon esia dapat Rp.50,-, Variasi Hape Tematis yang menarik, SMS per karakter dan lainnya. 6 (enam) konsep yang lateral marketing yang digunakan oleh ESIA adalah konsep subtitusi, kombinasi, pembalikan, penghilangan, pembesar-besaran, dan pengubahan urutan. Dalam konsep subtitusi kita bisa melihat program-program pemasaran ESIA seperti ‘yang lain sibuk perang tarif, ESIA malah bagi-bagi uang’, ‘ESIA sukasuka& rsquo; pilih sendiri nomor anda dimana ESIA menghilangkan peran outlet lepas untuk langsung direct marketing melalui web, dan program-program lainnya. Dalam Konsep Penghilangan, ESIA tampil dengan tarif per detik, sms per karakter... Dalam konsep pembesar-besaran digunakan ESIA untuk focus menawarkan berbagai jenis Hape ESIA dengan sangat Tematis, bahkan terkesan ESIA adalah operator penjual Hape bukan Staterpacknya maupun Vouchernya, dan konsep-konsep lainnya. 3 (tiga) strategy bersaing yang diterapkan oleh ESIA yang pertama adalah keunggulan biaya murah melalui campaign ESIA TERMURAH, tarif layanan per detik, sms per karakter yang mengarah pada ‘pay what you use’. Strategy yang kedua adalah Focus, ESIA begitu focus menyasar potensi pasar terbesar seluler yaitu anak muda ke atas melalui Event sms-sms lucu dan terpendek, Event lomba bicara berjam-jam, hape-hape tematis, dan lainnya. Dan Strategy ke 3 yang dilakukan ESIA adalah Diferensiasi, dengan menawarkan program ESIA BISPAK, ESIA SUKASUKA, beragam Hape tematis, dan lainnya.Dengan pola di atas ESIA benar-benar memposisikan dirinya sebagai Penantang Pasar (market challenger). Dan akhirnya apapun yang dilakukan ESIA mau tidak mau, senang atau tidak senang akan menggelitik pasar dan sangat mengganggu langkah kompetitor. Saya melihat bahwa konsep Innovation Destructive yang di beberkan oleh Erich Mayer bukan lah sebuah konsep tunggal tapi merupakan gabungan dari berbagai macam strategy di atas. Langkah Cantik ESIA sebagai market challenger . Hanya ada satu taktik pemasaran yang agak lemah di ESIA. Dan ini menjadi titik yang kritis yang membuat strategy program di atas menjadi tidak powerfull untuk penetrasi dan akuisisi pasar. Hal tersebut adalah Managing Distribution Channel. Channel ibarat aliran darah dari jantung, jika bermasalah maka sebagus apapun jantungnya, darah tidak akan bisa mengalir. Pola Franchise yang digunakan ESIA sangat-sangat tidak menguntungkan, demikian pula konsep teritori dengan mengandalkan dealer juga sangat lemah untuk membawa misi penetrasi dan akuisisi pelanggan.
PT Garuda Nusantara Indonesia
Visi dari PT. Garuda Nusantara Indonesia dapat diinformasikan sebagai berikut :
* PT. Garuda Nusantara Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengadaan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia ( SDM ), yang diperkuat dengan manajemen tim yang cukup berpengalaman dan berkualifikasi serta menjunjung tinggi etika dan moralitas dalam bidang pengelolaan sumber daya manusia.
* Perusahaan kami telah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan yang berlokasi di pulau Jawa dan Kalimantan; Dan untuk memenuhi permintaan tenaga kerja luar daerah, kami juga menjalin kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja setempat.
* Untuk tenaga kerja lokal kami telah memiliki database tenaga kerja yang baru lulus belum berpengalaman dan tenaga kerja yang telah berpengalaman dibidangnya, mulai dari lower management sampai dengan middle management. Jaringan rekrutmen kami akan dapat membantu dan mempermudah perusahaan jasa pengguna dalam hal pengadaan karyawan.
Misi dari PT. Garuda Nusantara Indonesia dapat diinformasikan sebagai berikut :
* Memberikan jaminan pelayanan kepada setiap klien kami.
* Mendukung program Pemerintah dalam mengurangi pengangguran.
* Menyediakan Sumber Daya Manusia yang memiliki keterampilan, Kesehatan, Moral dan Disiplin yang memadai
* Membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia sehingga dapat hidup layak dan sejahtera.
* Memberikan kesempatan kerja kepada setiap orang yang potensial untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
TRADANA TOURS & TRAVEL
Tradana Dwi Benua biasa dikenal dengan Tradana Tours & Travel adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dan didirikan pada bulan Maret 2002 . Hingga saat ini perusahaan Tradana Tours & Travel berlokasi di kantor dengan alamat sbb :
Head Office:
Komp. Setra Dago IV No. 9 Bandung
Ph. 022-87240838, 92637991, 70908711; Fx. 022-87240838
Sms 081.395.250.333
E-mail: tradanadwibenua@yahoo.com
VISI : Dapat memberikan Jasa Pelayanan yang terbaik secara konsisten kepada semua Pelanggan sehingga dapat menjadi Partner Pelanggan.
MISI : Menjadi Perusahaan Tours & Travel yang terbesar di Indonesia.
STRATEGI : Tradana Tours & Travel di kenali para pelanggan melalui pelayanan yang cepat dan ramah, promosi melalui media massa serta iklan .Tradana Tours & Travel memiliki komitmen untuk berusaha memberikan yang terbaik dalam pelayanan, harga & Fasilitas kepada semua Pelanggan, dan hal tersebutlah yang membuat Tradana Tours & Travel dapat bersaing dengan Perusahaan Jasa lainnya. Tradana Tours & Travel juga akan terus menjaga Pelayanan terhadap setiap pelanggan tanpa terkecuali . Tradana Tours & Travel ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pelanggan yang menaruh banyak kepercayaan kepada kami serta mendukung pengembangan Tradana Tours & Travel dari tahun ke tahun. Demikianlah sekilas mengenai Tradana Tours & Travel.
Sebagai sebuah perusahaan jasa, Tradana Tours & Travel memiliki berbagai Jasa pelayanan meliputi :
Penjualan Ticket :
Domestik :
Merupakan Agent penjualan Tiket resmi (ASITA) untuk Penerbangan :
- Lion Airlines - Batavia Air - Wings Air - Mandala Airlines - Sriwijaya Air International :
- China Southern – Air China
Penjualan Voucher Hotel :
Domestik :
Akomodasi di wilayah Indonesia
International :
Akomodasi di kota besar pada Benua Asia, Eropa, Amerika, Afrika , Australia & New Zealand.
Penjualan Tour & Paket :
Membantu pengurusan untuk perjalanan Domestik, Inbound & International (Outbound), juga tersedia berbagai Paket maupun Tour untuk : Golf, Wisata, Bulan Madu, Liburan & Bisnis
Penjualan Voucher Kapal Pesiar “STAR CRUISES”
Menangani M.I.C.E (Meeting, Incentive,Conference & Exhibition)
Pengurusan Travel Dokumen (Asuransi Perjalanan, Passport, Visa, KIM'S & KITAS)
Penyewaan Kendaraan (Bus, L300 atau mobil)
Jasa pelayanan yang diberikan kepada Pelanggan kami akan selalu di utamakan dalam service yang baik, ramah & professional.
Dengan pelayanan yang baik, ramah & professional kami harapkan untuk dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan untuk mempercayai kami sebagai salah satu Travel Consultan & Partner dalam berbisnis.
HOKA HOKA BENTO
Visi dan Misi
VISI PERUSAHAAN
VISI PERUSAHAAN DARI HOKA HOKA BENTO menjadi restoran cepat saji dengan ciri khas Jepang yang Mengutamakan kualitas produk dan kualitas pelayanan yang terbaik, HOKA HOKA BENTO Sehingga menjadi pilihan utama dan terkemuka dalam bisnis restoran.
MISI PERUSAHAAN
Kami memberikan solusi bagi Pelanggan untuk mendapatkan makanan yang berkualitas dan variatif dengan Mengutamakan pelayanan demi kepuasan pelanggan. Kami berkeyakinan Bahwa hanya dengan Memaksimalkan pelayanan dan Produktifitas
Es Teller 77
- Visi Menjadikan mitra kerja Produksi dan Distribusi yang berkualitas kuat, handal dan terpercaya dalam melayani seluruh kegiatan usaha cabang Es Teller 77 di Indonesia maupun Mancanegara.
- Misi Menyediakan Produk dan Barang yang berkualitas, Menyediakan Produk dan Barang yang mencukupi, Menyediakan Produk dan Barang yang tepat waktu, Menyediakan Produk dan Barang dengan harga yeng bersaing, Memberikan layanan Distribusi yang memuaskan, Mendukung pengembangan usaha Es Teler 77.
- STRATEGI
Bentuk one-to-one marketingkini banyak diaplikasikan oleh para pemasar. Secara garis besar, one-to-one marketingmempunyai keunggulan dan kelemahannya sendiri. Berikut ini adalah sedikit ulasannya.
One-to-one marketing terdiri dari 2 bentuk, yakni Personalization dancustomization.
Personalization
Personalization terjadi ketika perusahaan mengambil keputusan marketing mix yang sesuai, berdasarkan dengan kumpulan data pelanggan yang telah diperoleh. Personalization mempunyai beberapa keunggulan, antara lain kepuasan pelanggan yang lebih tinggi dan laba yang juga lebih tinggi. Kepuasan diharapkan akan meningkat, karena perusahaan melakukan marketing mix yang relevan dengan data pelanggan. Namun, Personalization juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, adalah kekhawatiran menyerang privasi orang. personalization adalah mengumpulkan data dan memanfaatkan data yang diperoleh. Kedua, personalization ini cukup mahal, karena membutuhkan data dan software yang mahal untuk melakukannya karena tergantung pada keakuratan personalization itu sendiri. Misalnya, apakah Amazon merekomendasikan buku tertentu kepada orang yang tepat? Tentunya ini sulit untuk dipastikan.
Contoh personalization antara lain adalah:
● Rekomendasi buku dan musik yang sesuai dengan profil pribadi pelanggan dari Amazon.com.
● e-Bay yang dapat melihat tren penggunaan user dan sejarah pencarian yang dilakukannya, sehingga system dapat mengeluarkan link yang relevan dengan sejarah pencarian user.
● Search engine seperti Google atau AltaVista menganalisa jenis pencarian yang dilakukan oleh user. Sehingga, ketika user mencari topic yang serupa, search engine dapat merespon secara lebih cepat.
Customization
Customization adalah ketika pelanggan secara proaktif memilih satu elemen marketing mix atau lebih bagi mereka.
Jika Amazon merupakan contoh yang terbaik untuk praktik personalization, maka untuk customization, Dell adalah yang memegang peran utama dalam industri computer. Dell memungkinkan user untuk memesan komputer secara custom-made atau sesuai pesanan. customization adalah yang menjadikan Dell sebagai salah satu pemain utama di industri PC.
Manfaat utama yang diperoleh dari customization adalah kepuasan pelanggan yang lebih besar. Mengapa? Karena pada customization, order dibuat sesuai dengan keinginan pelanggan. Sehingga, ketika pelanggan memperoleh hasil pesanan yang sesuai dengan keinginan dan ekspektasinya, maka mereka akan puas.
Salah satu keunggulan potensial yang ditawarkan oleh customization adalah memberikan diferensiasi produk tersendiri. Pada beberapa industri yang tingkat persaingannya tinggi, misalnya restoran, perbankan, apparel, hingga computer, diferensiasi produk sulit untuk dicapai. Melalui customization, maka suatu produk akan memiliki diferensiasi produk tersendiri yang unik. Dell, misalnya, merajai bisnis PC karena keunggulan mereka dalam custom-made.
Namun, customization juga memiliki kelemahan, yakni pada biaya. Tentunyacustomization memicu biaya yang lebih besar. Sepatu Adidas yang customized, misalnya, biayanya 30 persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang standar.
Anda pengunjung ke..??
Waktu INDONESIA
Cari Blog Ini
Pengikut
Mengenai Saya
- Adies Sepria Humam
- saya adalah seorang pria yang sangat menyukai sebuah petualangan. karena bagi saya petualangan itu adalah sebuah tantangan yang sangat besar sehingga kita termotivasi untuk mengalahinnya.